Roni (30), pemuda asal Dadapan Wangi, Kabupaten Ngawi, Selasa (24/5/2011) pagi, ditemukan tewas dengan kondisi mengerikan di tempat kerjanya, Jalan Pangsud Kota Probolinggo. Sekujur tubuhnya terluka bekas gigitan dan cakaran.
Jenazah Roni kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Mohammad Saleh. Hingga kini penyidik Polresta Probolinggo melakukan pemeriksaan terhadap pawang anjing tersebut dan tiga rekan kerja Roni.Tak cuma itu, telinga kirinya putus dan kaki kirinya luka gigitan cukup dalam. Hasil pengusutan polisi menyebutkan, Roni yang baru seminggu bekerja sebagai penjaga gudang dan pekarangan dipastikan tewas kehabisan darah karena dicabik-cabik empat anjing ganas jenis douberman.
Polisi juga akan melakukan pemanggilan terhadap pemilik anjing sekaligus pemilik gudang, Darmawan Utomo (52), warga Surabaya.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, Roni diserang empat anjing douberman saat hendak buang air kecil di sudut tembok pekarangan rumah dan gudang yang dijaganya.
Roni tidak pernah mengira keempat anjing yang setiap malam dilepas untuk membantu menjaga rumah dan pekarangan itu akan menyerang dirinya.
Keempat anjing itu memang dilepas pada malam hari sebagai hewan penjaga keamanan. Kalau siang, anjing tersebut dimasukkan ke kandang oleh pemiliknya.
Diduga, saat Roni berjalan sendirian anjing-anjing itu menyerbu. Mungkin karena dianggap orang asing dan belum kenal, anjing-anjing itu mengira Roni sebagai maling yang patut diserbu.
Roni sempat melawan atas serangan mendadak dari anjing tersebut. Ia berusaha melepas gigitan anjing itu. Namun, karena dikeroyok empat anjing, Roni tidak berdaya.
Di tengah Roni terlibat pertarungan mau melawan anjing, rekan-rekan kerjanya, termasuk sang pawang anjing, justru tertidur nyenyak di kamar masing-masing. Mereka sama sekali tidak mendengar jeritan Roni yang histeris.
Lalu, pada pagi harinya sekitar pukul 05.30 WIB, ketika anjing-anjing akan dimasukkan ke dalam kandang, Roni ditemukan terkapar tak bernyawa dengan tubuh penuh luka sekitar 20 meter dari kamarnya.
Wakil Kapolresta Kompol Paryono, yang turun ke TKP, mengatakan, korban diserang anjing saat kencing di pojok pekarangan. Paryono menduga ada unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.
Menurut dia, anjing ganas seharusnya tetap berada di kandang, baik siang maupun malam. "Kita tunggu hasil pemeriksaannya," katanya.
Sumber: Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
Gimana menurut kamu? Kasih pendapat kamu tentang postingan ini jangan cuma dibaca aja dan yg penting NO SARA. Komentar berbau SARA akan segera dihapus :)